KUMPULAN 18 HADIS SILATURRAHIM

1) “Seorg mukmin terhadap mukmin (lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.” (Hr Al Bukhari dan Muslim).

2) “Perumpamaan org2 beriman dlm hal saling mencintai, mengasihidan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit maka seluruh tubuh turut merasakannya dgn berjaga dan merasakan demam.” (Hr Muslim)

3) Rasulullah saw pernah ditanya oleh seorg sahabat, “Wahai Rasulullah khabarkanlah kpdku amal yg dpt memasukkan aku ke syurga”. Nabi menjawab; “Engkau menyembah Allah, jgn menyekutukanNya dgn segala sesuatu, engkau dirikan solat, tunaikan zakat dan engkau menyambung silaturahim” (Hr Bukhari)

4) Dari Hudzaifah Bin Yaman ra. berkata, Rasulullah saw bersabda, ”Siapa yg tidak ihtimam (peduli) terhadap urusan umat Islam, maka bukan termasuk golongan mrk.” (Hr At Tabrani)

5) “Apb seseorg mencintai saudaranya, hendaklah dia mengatakan cinta kpdnya.” (Hr Abu Daud dan Tirmizi)

6) Dari Anas ra. mengatakan bahawa seseorg berada di sisi Rasulullah saw, lalu salah seorg sahabat melewatinya. Org yg berada di sisi Rasulullah saw tersebut mengatakan, “Aku mencintai dia, ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah saw bersabda, “Apakah kamu sudah memberitahukan dia?” Org itu menjwb, “Blm.” Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Beritahukan kpdnya.” Lalu org tersebut memberitahukannya dan berkata, “Sesungguhnya aku mencintaimu krn Allah.” Kemudian org yg dicintai itu menjawab, “Semoga Allah mencintaimu krn engkau mencintaiku krnNya.” (Hr Abu Daud)

7) “Jgnlah kamu meremehkan kebaikan apapun, walaupun sekadar bertemu saudaramu dgn wajah ceria.” (Hr Muslim)

8) “Tiada dua org muslim yg berjumpa lalu berjabat tgn melainkan keduanya diampuni dosanya seblm berpisah.” (Hr Abu Daud)

9) Nabi Muhammad saw bersabda, “Allah swt. berfirman, ‘Pasti akan mendpt cinta-Ku org2 yg mencintai krn Aku, keduanya saling berkunjung krn Akudan saling memberi krn Aku’.” (HR Imam Malik dlm AlMuwatta)

10) Dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda, “Brgsiapa bertemu saudaranya dgn membawa sesuatu yg dpt menggembirakannya, pasti Allah akan menggembirakannya pada hari kiamat.” (Hr Tabrani)

11) Dari Anas bahawa, “Hendaklah kamu saling memberi hadiah, krn hadiah itu dpt mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati.” (Tabrani)

12) Dari Tabrani meriwayatkan, dari Aisyah ra. bahawa, “Biasakanlah kamu saling memberi hadiah, nescaya kamu akan saling mencintai.”Rasulullah saw bersabda, “Siapa yg melepaskan kesusahan seorg mukmin di dunia nescaya Allah akan melepaskan kesusahannya di akhirat. Siapa yg memudahkan org yg kesusahan, nescaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa yg menutupi (aib) seorg muslim, nescaya Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hambaNya jika hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR Muslim)

13) “Maukah kalian aku tunjukkan akhlak yg paling mulia di dunia dan diakhirat? Memberi maaf org yg menzalimimu, memberi org yg menghalangimu dan menyambung silaturrahim org yg memutuskan mu” (Hr Baihaqi).

14) “Brgsiapa yg ingin dipjgkan usianya dan dibnykkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (HR BukhariMuslim)

15) “Maukah kalian aku tunjukkan amal yg lebih besar pahalanya dpd solat dan puasa?” Sahabat menjawab, “Tentu saja!” Rasulullah pun kemudian menjelas kan, “Engkau damaikan yg bertengkar, menyambungkan persaudaraan yg ter putus, mempertemukan kembali saudara2 yg terpisah, menghubungkan ber bagai kelompok dlm Islam dan mengukuhkan ukhuwah di antara mrk, (semua itu) adalah amal saleh yg besar pahalanya. Brgsiapa yg ingin dipjgkan usia nya dan dibnykkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (HR Bukhari Muslim)

16) “Sesungguhnya Rahmat itu tidak diturunkan kpd kaum yg di dlmnya ada seorg pemutus keluarga.” (HR Bukhari)

17) “Brg siapa yg beriman kpd Allah dan hari akhir, maka hendaklah menyambung keluarga (silaturahim).” (HR Bukhari)

18) “Tidak masuk syurga org yg memutus keluarga.” (HR Bukhari Muslim)

Comments

Popular posts from this blog

TIDUR PENUH BERKAT DAN PAHALA

KHUTBAH RASULULLAH DI ARAFAH

BULUGHUL MARAM: BAB ZUHUD DAN WARA